Minggu, 15 April 2012

Wisata Gereja di Bali

 
Gereja Palasari didirikan untuk menjadi tempat ibadah umat Kristiani yang tinggal atau datang ke Bali. Namanya Gereja Paroki Hati Kudus Yesus atau lebih dikenal dengan sebutan yang pendek saja: Gereja Palasari. Gereja ini memiliki beberapa keunikan, terutama dari segi arsitektur bangunan dan usianya yang sudah puluhan tahun. Makanya tak mengherankan tak hanya wisatawan lokal saja yang dayang kesini, namun juga wisatawan asing juga banyak yang berkunjung kesini.
Kesejarahan
Gereja Palasari berada sejak tahun 1940-an, yang mana seorang bernama Pater Simon Buis membuka sebuah hutan Pala yang kemudian diberinama dengan Palasari (sekarang disebut dengan Palasari Lama). Disinilah Pater Simon membangun sebuah desa yang memiliki Mode Dorf yang desa berbudaya Bali namun tetap bernuansa Katholik yang kental.
Lantas, pada tahun 1955, sebuah bukit di kawasan ini diratakan dan dibangunlah sebuah gereja yang kokoh, yang memiliki arsitektur perpaduan antara Belanda dan bali. Gereja inipun kemudian diberinama Gereja Palasari dan diresmikan oleh Pastor Simon Bois. Dan pastor inilah yang kemudian mengenalkan agama Katholik kepada masyarakat Bali secara luas untuk yang pertama kalinya.
Keunikan dari gereja ini ialah bangunan gereka yang memadukan arsitektur ghotik dengan Bali. Meskipun gereja ini sudah berusia lumayan senja, namun kondisi dan keadaan didalam gedungnya masih terlihat terawat. Di pintu masuknya, terdapat seperti gapura yang pada umumnya tugu tersebut biasa terdapat di sebuah pura atau perumahan masyarakat Bali pada umumnya. Halaman Gereja Palasari yang banyak ditumbuhi pohon cemara dengan beberapa pembatas halaman gedung Gereja yang terdapat sedikit ukir ukiran Bali.
Lokasi
Gereja Palasari bisa dijumpai di Dusun Palasari, Desa Ekasari, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali –Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar